PAWAI

Pawai “Sapta Pesona” adalah salah satu agenda yang dilaksanakan pada selamatan desa tahun 2024. Nama “Sapta Pesona” diambil dari jumlah adat kebudayaan yang ada dalam acara pawai tersebut, “Sapta” artinya tujuh sehingga dalam acara pawai ini ada tujuh adat kebudayaan yaitu :

•     Seni tari Glipang merupakan tarian asli dari leluhur Desa Jarit.
•     Kendi mata air yang berisi air dari berbagai mata air di wilayah Desa Jarit .
•         “Wedhus Kendit” merupakan kambing yang memiliki kendit atau sabuk pada bagian perut dan menjadi lambang warga Dusun Krajan dalam ritual acara menjaga kelestarian sumber mata air.
•          Tumpeng hasil bumi dibuat oleh masing-masing kepala dusun dengan menyusun hasil bumi dari wilayahnya menjadi sebuah tumpeng atau gunungan yang berukuran besar.
•      Takir adalah wadah dari daun pisang yang berisi nasi dan lauk pauk
•      Pakaian adat menjadi kostum wajib dalam acara pawai
•      Ruwatan adalah kegiatan akhir pada rangkaian acara pawai ini, dengan harapan warga Jarit bisa terhindar dari bala musibah.

Kegiatan pawai dimulai dari hutan jati menuju balai desa dengan iring-iringan drumband siswa sekolah dasar. Setelah sampai di balai desa, masyarakat umum langsung berebut tumpeng hasil bumi kemudian menyaksikan atraksi dari grup tari Glipang dan dilanjutkan dengan do’a Bersama yang dipimpin oleh sesepuh Desa Jarit untuk selanjutnya bersama-sama menikmati takir yang dibawa oleh masing-masing ketua RT RW.